sulawesi

Menyapa Salvador Dali di Gorontalo..

INDONESIA


Ide untuk diving di Gorontalo berawal dari obrolan santai siang bersama teman-teman diver saya. Salah satu teman saya mengatakan kalau dia baru saja membaca buletin diving yang menyebutkan bahwa Salvador Dali Sponge di Gorontalo telah patah dan rusak. Waduh, gawat nih! Saya sendiri belum pernah melihat wujud Salvador Dali Sponge itu dan sekarang sudah patah lagi. Dengan berharap masih ada bekas patahannya di dalam laut, saya pun buru-buru terbang ke Gorontalo.

Oh ya, mungkin ada yang belum pernah mendengar Salvador Dali Sponge ya? Jenis sponge ini merupakan jenis yang unik karena ukurannya yang tergolong besar dan ditambah lagi hanya tumbuh di Gorontalo saja. Di laut manapun tidak ada, kecuali di Gorontalo, Indonesia. Dinamakan Salvador Dali karena tekstur permukaan luarnya yang mirip seperti ukiran. Pola ukirannya sendiri dianggap mirip karya seorang seniman Spanyol yang bernama Salvador Dali. Oleh karena itulah para diver sering menyebutnya sebagai Salvador Dali Sponge, sedangkan nama latinnya sendiri adalah Petrosia Lignosa.

Continue Reading →

WAKATOBI : Hoga Island..

Yeah, akhirnya selesai sudah perjalanan saya selama 2 minggu. Dan sebagai penutup perjalanan, inilah Wakatobi yang ditunggu-tunggu. “That’s Hoga island. Oh god, it’s very beautiful!” Dari perahu kecil saya sudah dapat melihat hamparan pasir putih yang luas yang sangat menggoda. Belum lagi air lautnya sangat super jernih, benar-benar ingin langsung nyemplung rasanya.

Continue Reading →

Perjalanan Heboh ke Wakatobi..

Wakatobi adalah bagian dari trip yang takkan pernah terlupakan bagi saya. Ini merupakan rangkaian perjalanan yang panjang yang diawali dari MakassarTanjung BiraSelayarToraja – Bau-bau hingga Wakatobi. Ketika itu niatnya sih mau eksplor Sulawesi Selatan dan Tenggara. Beda loh dengan sekedar terbang dan langsung sampai di Wakatobi begitu saja.

Kepuasaan tersendiri bagi saya sudah mencicipi laut Wakatobi pada Januari 2010 lalu, dikala teman-teman diver saya belum ada yang ke sana. Bahkan sekarang pun masih banyak yang belum berani ke sana. Sombong nih, haha. Bukan hanya perjalanan menuju ke sananya yang seru tapi Wakatobinya itu sendiri pun benar-benar dive spot ter’wow’ se–Indonesia. Bukan hanya dari segi keindahan alamnya saja, tapi dari pengalaman bawah air yang diberikan. Kalau masalah mana yang lebih indah, itu relatif kan ya?

Oke mari dimulai. Wakatobi itu sebenarnya kependekan dari WAngi-wangi, KAledupa, TOmia, dan BInongko. Itu adalah empat pulau yang termasuk ke dalam kepulauan Wakatobi. Dulunya kepulauan ini dikenal dengan nama Kepulauan Tukang Besi, dikarenakan mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pandai besi. Sekarang bukan karena pandai besinya mereka bisa dikenal dunia, tetapi karena surga bawah lautnya yang sangat mengagumkan. Dari suatu majalah diving (2010), saya mengutip “90 percent of world’s coral are in Wakatobi sea.” Wow banget gak sih!

Continue Reading →

Muck Diving at Lembeh Strait..

Ketika baru terjun ke dunia diving, saya suka banget sama terumbu karang. Setiap melihat hamparan coral, girangnya minta ampun. Namun lama-lama bosan juga, masa diving kemana-mana yang dilihat cuma coral lagi dan lagi. Lalu mulailah saya beralih kegemaran ke ikan dan mamalia air raksasa, seperti Manta, Hiu, Mola-mola hingga Whale Shark. Rasanya benar-benar takjub jika berhadapan langsung dengan mereka ini. Apalagi jika ketemunya yang segerombolan seperti barracuda atau giant tuna, sudah ukurannya besar, panjang pula, dan rame lagi. Antara seru, takjub, ditambah takut-takut sedikit kalau dikeroyok mereka. Haha.

Dulu saya pernah mendengar beberapa kali info mengenai Lembeh. Tapi begitu tau kalau ternyata diving di sana itu isinya pasir semua, ih apa serunya (itulah yang ada di pikiran saya dahulu). Namun seiring waktu, pengetahuan saya mengenai mahluk laut pun terus bertambah. Sampai akhirnya saya menyadari ternyata makhluk laut di Lembeh itu unik dan aneh banget, belum pernah saya liat sebelumnya. Ok, ini saatnya nyobain diving tanpa hamparan coral dan gerombolan ikan-ikan nih, hanya ada padang pasir yang berwarna gelap. Diving di tempat seperti ini disebut juga dengan muck diving.

Continue Reading →

SELAYAR : “Salah Pulau kah?”

Gara-gara salah “memandang” pulau, akhirnya kami bisa sampai di pulau ini. Cerita awalnya, sebelum terbang ke Sulawesi sebenarnya kami sudah pernah membaca bahwa ada sebuah pulau bernama Selayar yang letaknya dekat dengan Tanjung Bira. Nah awalnya Selayar ini tidak ada dalam itinerary sehingga kami pun tidak mencari tau informasi mengenai pulau ini. Tapi karena posisi penginapan kami saat di Tanjung Bira yang menghadap langsung ke laut, terlihat dengan jelas sebuah “pulau” di seberang lautan sana. Akhirnya karena pulau itu letaknya terlihat sangat dekat, kami pun berubah pikiran dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke pulau tersebut.

“Itu pulau di seberang sana, Selayar kan ya?”

“Ya ampun, sedekat ini ya ternyata. Yuk, cobain ke sana, deket ini kok”

“Paling juga cuma setengah jam sudah nyampe ke seberang”

“Iyah, tanggung banget ya, toh sekalian udah sampai sini”

“Oke, yuk kita ke sana. Berangkatttt..”

Continue Reading →