Ini salah satu pengalaman seru saya. Walaupun tidak sampai 24 jam bermain di kota ini. Tapi pengalaman di kota ini, benar-benar ter-ngiang dalam memori saya. Saya perjelas pengalaman menyetir mobil di Medan, tepatnya. Biasanya saya butuh ekstra “sabar” untuk menyebrangi lautan kendaraan di ibukota. Sedangkan di Medan, saya butuh super duper ekstra “sabar amat sangat.” Hampir tidak ada yang menaati peraturan lalu lintas, misalnya menyetir dengan kecepatan tinggi di jalanan padat sehingga kalau ngerem amat sangat tiba-tiba, tidak ada yang menggunakan lampu sen ketika berbelok bahkan lampu merah pun diterobos begitu saja. Haha. Makanya tak banyak tempat yang kami datangi di Medan. Apalagi keesokan harinya, kami harus terbang lagi dengan pesawat yang lebih kecil untuk mencapai suatu daerah di Sumatra Utara.
Kebetulan saya menginap di hotel yang letaknya di depan Mesjid Raya Medan. Begitu sampai di kamar hotel, saya langsung mencari jendela untuk melihat mesjid tersebut. Hah, sayangnya dari jendela kamar saya tidak bisa melihatnya. Tidak habis akal, saya pun mencari lift ke rooftop. Yap, saya berhasil menemukannya. Hehe. Tidak sembarangan orang bisa meng-akses daerah rooftop loh. Beruntung sekali, ketika itu saya tidak bertemu dengan satu pun pelayan hotel. Aman deh.

Continue Reading →