gereja

Mampir ke Negara Terkecil di Dunia, Vatican..

VATICAN


Dengan berjalan kaki di kota Rome, kita juga bisa mengunjungi negara lain sekaligus loh. Let’s go to Vatican. Sebuah negara terkecil di dunia dengan luas sekitar 44 hektar dan jumlah penduduk yang kurang dari 1.000 jiwa. Lokasi negara ini berada di tengah kota Rome dan hanya dibatasi tembok tinggi sepanjang 3,2 km di sekelilingnya. Awalnya Vatican merupakan bagian dari Rome, namun pada tahun 1929 mendeklarasikan dirinya sebagai negara independen. Pemimpin negara ini adalah Paus, dimana Vatican juga menjadi pusat gereja Khatolik di dunia. Oke cukup cerita singkat tentang Vatican-nya ya. Sekarang saya lanjut ke tempat yang menjadi tujuan utama para wisatawan datang ke negara ini yaitu St. Peter’s Basilica.

Continue Reading →

Wisata ‘Religi’ di Semarang..

INDONESIA


Jika jalan-jalan ke Semarang, kita akan disuguhi dengan berbagai keindahan arsitektur yang kaya akan nilai sejarah di setiap sudut kotanya. Bangunan-bangunan tersebut kebanyakan memiliki fungsi sebagai tempat untuk beribadah juga. Karena itulah saya menyebutnya sebagai wisata religi. Walau sebagai tempat ibadah, bangunan-bangunan yang saya akan ceritakan ini merupakan objek wisata yang memang dibuka untuk umum. Namun jika ingin berkunjung ke sini sebaiknya tetap menggunakan busana yang sopan untuk menghormati tempat-tempat ibadah tersebut.

Continue Reading →

One Fine Day in Brussels..

BELGIUM


Kalau dengar kata Brussels, rasanya cuma makanan yang ada dalam pikiran saya. Selama ini, saya jarang sekali googling soal kuliner saat travelling. Tapi untuk trip kali ini, saya berasa sampai nyaris ngences, pas bacain blog dan artikel orang-orang yang membahas kuliner khas Belgia. Saat tiba di Brussels, saya pun lebih fokus nyari cafe atau resto dibandingkan jalan-jalannya. Saya putuskan kami makan dulu deh, udah berapa hari keliling Eropa cuma makan fast food. Sekarang saatnya memanjakan mulut dengan yang enak nan lezat.

Continue Reading →

Melaka, the Red Town..

MALAYSIA


Setibanya di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), saya segera membeli tiket KLIA Ekspres untuk menuju KL Sentral. Karena sedang buru-buru, saya terpaksa menggunakan KLIA Ekspres, yang ternyata harganya lumayan mahal. Dalam 40 menit, saya sudah tiba di KL Sentral dan segera menyelesaikan segala urusan saya di Kuala Lumpur. Selesai urusan bisnis, saya jadi bingung mau ke mana lagi di Malaysia ini. Akhirnya, saya mampir ke Tourist Information Center (TIC) di KL Sentral. Saya kagum sekali dengan servis TIC di sini, benar-benar sangat membantu dan memberikan info sedetail-detailnya, mulai dari jadwal bus hingga ongkos angkutan umum yang digunakan. Setelah membandingkan beberapa brosur wisata Malaysia, pilihan pun jatuh pada kota tua Melaka.

Continue Reading →