batur

Makan Siang di Gunung, Makan Malam di Pantai..

Ini adalah salah satu cerita liburan keluarga saya. Yang namanya liburan keluarga memang jauh dari gaya ala backpacker. Selain masalah stamina, lagipula sudah saatnya mereka (para orang tua) menikmati hasil kerjanya kan? Pendek kata, semua urusan liburan yang kali ini ke Bali, diserahkan pada tour agent. Bahkan sampai pemilihan destinasinya pun diserahkan pada mereka. Saya sendiri sebagai anak, sama sekali tidak terlibat dalam pengaturan jadwal wisata kami. Saya hanya ikut dan duduk manis bak turis. Kalau bukan bareng keluarga, kapan lagi saya bisa santai liburan seperti ini. Haha. Nah, inilah yang menyebabkan acara makan-makan kami menjadi unik.

Di suatu pagi, setelah dijemput oleh tour guide di hotel. Pertama, kami diajak untuk nonton pertunjukkan tari Barong. Dimana setiap pengunjung yang datang ke pertunjukkan disambut oleh seorang perempuan yang telah berbusana tradisional Bali dan diajak foto bersama. Ternyata setelah selesai menonton pertunjukkan, tiba-tiba kami ditawarkan piring hias yang ditengahnya telah ter-print foto kami sekeluarga bersama mba Bali tersebut, dengan harga Rp 10.000. Wow, ide souvenir yang unik, bukan?

Continue Reading →