Melihat Malang, seperti melihat Bandung mini bagi saya. Kaya akan bangunan peninggalan Belanda dan suhu udara yang menyejukkan. Walaupun “mini” namun kota ini jauh lebih bersih dibandingkan Bandung. Sangat jarang sampai berserakkan dijumpai di pinggir jalan. Pokoknya, jalan kaki di kota ini sangatlah menyenangkan. Kalau malas pada jalan pun, gak usah khawatir. Di sini banyak becak mangkal kok. Asik juga nih, nge-becak di Malang. Udah jalanannya gak macet, adem banyak pohon rindang, terus udara seger lagi, plus gak berpolusi. Pilihan yang cocoklah. Asal pintar menawar, pasti gak bakal rugi. Sayangnya, kami hanya mempunyai waktu satu hari saja di kota ini. Hiks.
Baiklah, tanpa buang-buang waktu, kami pun langsung menuju ke pusat keramaian. Kota kecil seperti Malang, pusat keramaiannya bisa ditebak dong yah, yaitu alun-alun. Nah, yang bikin kagum pas sampai alun-alunnya, di situ ada kios informasi turis dong. Di sana bisa minta brosur informasi lengkap dengan petanya gratis lagi. Asik kan, kalau bingung, tinggal tanya ajah.