tengger

Bromo di tengah Lautan Pasir..

Setiap mendengar kata “naik gunung”, cenderung identik dengan gambaran : terobos hutan, bikin kemah, trekking, atau perbekalan makanan. Tetapi akan lain ceritanya, jika kalimatnya ditambah menjadi “naik Gunung Bromo,” karena hanya memerlukan stamina yang cukup fit untuk sampai ke puncaknya.

Biasanya setiap wisatawan yang datang ke Bromo, pasti akan (minimal 1 kali) bangun pagi. Eh, subuh deh maksudnya! Untuk apa? Untuk menyaksikan sunrise di Penanjakan. Walau sudah naik hingga puncak Bromo, tapi belum liat sunrise di Penanjakan, belum ke Bromo namanya. Bisa dikatakan, kebanyakkan foto Bromo yang beredar di pasaran diambil dari Penanjakan Viewpoint ini. Kami pun bangun pagi sekitar jam 2 atau 3 subuh, agar  mendapatkan spot terbaik untuk mengabadikan momen tersebut. Untuk ke Penanjakan, kami harus mengggunakan jip 4WD. Gak perlu bingung kalau mencari tempat penyewaan jip 4WD, selain ada banyak, kalau bertanya pada setiap penduduk pasti pada tau deh.

Continue Reading →