Baru kali ini nih, ada sesi traveling kuliner. Haha. Setelah mendapat beberapa masukan dari para pembaca sekalian, mulai agak serius dengan bagian kuliner nih. Sebenarnya kalo diingat-ingat, cukup sering saya mencicipi makanan lokal suatu daerah. Tapi!! Karena terlalu napsu makannya, nah suka kelupaan moto deh. Udah habis makanannya, baru ingat, ahh kenapa gak difoto dulu. Sebenernya saya sekarang baru belajar membiasakan untuk menahan diri bila melihat makanan. Difoto dulu baru dilahap.
Untung traveling kali ini, saya bersama master kuliner “Arnis” yang paham betul dunia per-kuliner-an. Perjalanan kali ini, dia spesial memegang itinerary kuliner. Yeah! Si ibu Arnis inilah yang selalu mengingatkan saya untuk mengabadikan dulu wujud makanan tersebut, sebelum masuk perut. Setiap tangan saya sudah memegang sendok dan garpu, ketika melihat Arnis, ditangannya sudah siap kamera pocket kesayangannya. Oiya, difoto dulu nih, biar ceritanya lebih seru. “Makasi banyak Arnis atas liburan dan ilmunya.” Oiya, buat pemberitahuan, tidak semua makanan yang saya coba akan direview satu-satu ya, hanya yang benar dua jempol yang saya tampilkan.

Continue Reading →