Bermalam Bersama Alam..

INDONESIA


Selama ini, saya jarang sekali membahas mengenai akomodasi atau penginapan yang saya gunakan selama traveling. Tapi tanpa sengaja, saya menemukan foto-foto lama yang cukup menarik buat di-share. Sayang rasanya, kalau hanya dipendam di laptop saja. Ini adalah beberapa resort yang mengangkat tema alam dalam konsep arsitekturnya dan berlokasi di Jawa Barat. Oke, saya langsung review singkat saja ya, guys.

Saya mulai dari tempat favorite saya terlebih dahulu ya. Berlokasi di Garut, resort Kampung Sumber Alam selalu memberikan kenyamanan tersendiri bagi saya. Dengan area luas yang dikelilingi pemandangan pegunungan asri, membuat saya (yang sedang kabur dari rutinitas) merasa sangat tenang dan relax di sini. Karena begitu luasnya, jenis kamar yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari yang hanya untuk 2 orang hingga private kompleks bungalow untuk 18 orang.

Semua kamarnya berupa bangunan tipe bungalow dengan tiang kayu, dinding bilik dan atap ijuk. Selain konsep alamnya, resort ini juga memberikan sentuhan nuansa Sunda pada pelayanannya. Terus yang bikin tambah unik adalah semua kamarnya seolah berada di atas air bukan tanah, dengan jembatan kecil yang menghubungkan antara satu bangunan ke bangunan lainnya. Dan terakhir yang menjadi bagian favorite saya adalah di setiap kamarnya dari yang paling murah sampai mahal, semuanya dilengkapi dengan bak/bathtub berisi air panas belerang yang berasal langsung dari Gunung Guntur. Oke banget gak tuh! Sebenarnya di luar juga telah difasilitasi dengan kolam air panas yang cukup besar sih. Tapi males banget kan, kalau mesti bareng-bareng gitu sama orang-orang yang saya gak kenal. Enakan berendam di kamar sendiri sambil ditemani musik santai. Hah, nyaman banget rasanya.

Masih di Garut, di sini ada juga Kampung Sampireun yang sudah cukup terkenal namanya. Resort ini entah kenapa sangat terkenal di kalangan honeymoon-ers. Memang sih, paket honeymoon yang ditawarkan cukup menarik, apalagi bagian candle light dinner di atas perahu hias di tengah danau. Tapi honeymoon di Garut, buat saya rasanya agak gimana gitu? Haha. Oke, sebaiknya kita segera balik topik awal saja ya.

Resort ini juga menerapkan tipe bangunan bungalow pada setiap kamarnya, yang dilatar belakangi dengan konsep rumah panggung Tatar Sunda Parahyangan. Di tengah resort ini, ada sebuah danau yang dipenuhi dengan ikan mas yang besar-besar. Tentunya keberadaan danau ini menjadi primadona setiap tamu yang datang ke sini. Jadi tidak heran, kalau rate untuk kamar yang berada di pinggir danau adalah rate termahalnya. Jika kita urutkan dari rate yang termurah yaitu bungalow dengan view ke taman, lalu view ke bukit dan terakhir view ke danau. Tapi yang serunya jika menginap di bungalow pinggir danau, setiap pagi akan diantarkan kue surabi panas dan setiap malam akan diantarkan sekoteng panas oleh pelayan dengan menggunakan perahu loh.

Yang terakhir adalah family leisure park yang sedang booming banget sekarang ini, Dusun Bambu. Sebenarnya saya tidak menginap di sini sih. Tapi karena konsep resort-nya masih berdekatan dengan alam, sekalian aja saya bahas di sini ya. Hehe. Jenis kamar yang ditawarkan masih dengan konsep bungalow, tapi yang berbeda adalah di setiap bungalownya dilengkapi dengan fasilitas untuk BBQ-an. Selain bungalow, di sini juga dilengkapi area camping ground. Tinggal melakukan reservasi saja, kemudian tenda, matras, bonfire, dan BBQ set akan terpasang di halaman taman untuk anda.

Saya sendiri di sini cuma menikmati weekend sambil dinner di Cafe Burangrang, salah satu restaurant besar di Dusun Bambu. Dari sini, saya dapat memandangi keindahan Saung Purbasari yang tersusun rapi di sepanjang pinggiran danau. Jangan salah duga, bangunan di pinggir danau ini bukan penginapan loh. Ini adalah restaurant yang khusus menyajikan sajian Sunda dengan lesehan style. Selain itu, ada lagi variasi restaurant lain yang ditawarkan di sini namanya Lutung Kasarung. Lutung Kasarung inilah yang menjadi primadona di sini, karena keunikan bentuknya membuat semua orang penasaran datang untuk melihat langsung. Konsep design yang ingin diangkat oleh Lutung Kasarung ini adalah bentuk sarang burung raksasa yang berada di atas pohon. Di dalam ‘sarang’ inilah, para pengunjung bisa menyantap sajian menu yang ditawarkan mulai dari menu Sunda hingga internasional.

Jika hanya ingin jalan-jalan saja, rasanya memang tidak perlu menginap di Dusun Bambu sih. Hanya dengan bayar tiket masuk Rp 15.000,-/orang, kita sudah bebas main seharian.

Yah segitu dulu ya, nanti kalau saya nyobain tempat baru lagi, pasti di-update deh. Hatur nuhun.

© kelilingbumi.com. All rights reserved. Do not duplicate without permission.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

*