VIETNAM
Halong Bay merupakan salah satu destinasi impian saya sejak lama. Hal ini pula yang menjadi alasan utama saya terbang ke Vietnam. Halong Bay merupakan spot yang terkenal akan gugusan pulau karangnya, sehingga wisata yang ditawarkan adalah mengelilingi pulau-pulau tersebut dengan kapal. Kapal yang saya maksud bukan sekedar kapal biasa, tapi juga dilengkapi dengan kamar tidur. Kapal ini ibarat hotel yang mengapung di atas air, dengan dilengkapi fasilitas yang memadai dan juga kegiatan yang menarik, seperti kelas memasak, yoga, atau memancing cumi. Membayangkan hal-hal tersebut, benar-benar membuat saya sangat excited untuk berlibur ke Halong Bay.
Begitu tiba di Hanoi, hal pertama yang saya pikirkan adalah mencari cara untuk booking Halong Bay tour. Di ibukota Vietnam ini, ternyata ada banyak sekali travel agent yang menawarkan paket-paket liburan baik domestik maupun internasional. Berdasarkan rekomendasi dari seorang teman, saya pun menggunakan travel agent yang berinisial SCT. Katanya SCT merupakan travel agent terbesar dan terpercaya di Vietnam. Selama saya di Hanoi, travel agent ini memang nampak sangat mendominasi, karena kantornya tersebar dimana-mana. Bahkan di lantai dasar hotel saya, ternyata ada kantor SCT juga. Haha. Ketika saya bertanya tentang Halong Bay tour, pegawai SCT menunjukan sebuah katalog dengan sampul depan yang bertuliskan ‘Imperial Cruise.’ Saya ditawarkan dua jenis paket yaitu luxury imperial cruise dan superior imperial cruise, dengan harga dalam US Dollar. Hm, karena melihat foto-foto kapal dan fasilitas di Imperial Cruise ini sudah oke banget. Saya rasa kelas yang superior sudah cukup untuk saya. Kemudian mereka bertanya mau paket 2 hari 1 malam (2D1N) atau 3 hari 2 malam (3D2N), itinerary paketnya sama kecuali hari ketiga akan menginap di pulau Cat Ba. Karena niat awal saya ingin menikmati Halong Bay dengan kapal, jadi saya pilih paket yang 2D1N saja. Saya membayar USD 78, sudah termasuk antar jemput dari hotel dan makan selama perjalanan.
Keesokan paginya, saya dijemput dengan bus untuk menuju ke dermaga. Perjalanan ini menempuh waktu hampir 5 jam dan singgah satu kali di sebuah toko souvenir. Di toko ini, saya sempat berkenalan dengan turis Indonesia. Dia dan temannya ternyata tidak ikut menginap kapal, karena hanya one-day tour. Wah, saya baru tahu ternyata ada tour yang tidak perlu menginap di kapal. Saat tiba di dermaga, teman Indonesia saya itu ternyata naik kapal yang berbeda dengan saya. Kapal mereka berukuran kecil dan hanya ada kursi penumpang saja, sedangkan kapal saya ukurannya lebih besar.
Ngomong-ngomong soal kapal yang saya gunakan, rasanya saya benar-benar kesal saat itu. Awal ceritanya begini, ada seorang guide yang memeriksa bukti pembayaran saya dan turis lainnya saat turun dari bus. Setelah selesai, guide itu menyuruh kami untuk mengikutinya naik ke kapal. Pas saya lihat kapalnya, loh kok beda dengan foto di katalog. Terus ketika saya lihat di bukti pembayaran, nama kapal saya adalah ‘Imperial Boat,’ sedangkan kapal ini namanya menggunakan bahasa Vietnam. Saya shock banget saat itu, rasanya bingung campur emosi. Huff! Tapi mau protes juga ke siapa? Cuma ada guide itu dan kru kapalnya, ditambah lagi saya juga tidak melihat ada kapal lain dengan tulisan ‘Imperial’ di sisi kapalnya. Saya merasa ditipu oleh travel SCT yang katanya paling bergengsi di Vietnam. Saya pikir mau protes juga percuma, solusinya paling disuruh urus ke travel SCT. Dan gak mungkin banget kalau saya harus balik ke Hanoi saat itu, karena besok saya akan terbang ke Laos. Ini benar-benar malam terakhir saya di Vietnam, saya harus berkepala dingin nih daripada mimpi Halong Bay tour saya jadi gagal total. Dengan senyum kecut, saya pun naik ke kapal itu. Argh! Kepala saya masih terbayang foto-foto fasilitas mewah dari Imperial Boat itu, sedangkan yang saya naiki sekarang hanyalah junk boat biasa. Oh my god! Kesel, kesel, kesel banget rasanya. Buat yang penasaran kayak apa wujud si Imperial Cruise itu, silahkan googling sendiri ya.
Setelah naik ke kapal, kami langsung dihidangkan makan siang. Penumpang kapal saat itu terdiri dari 1 keluarga India, 1 keluarga Vietnam, 1 couple Vietnam, 1 couple Perancis, 1 orang Belanda dan saya dari Indonesia. Karena hanya ada tiga meja makan saat itu, secara otomatis 2 keluarga itu dapat 2 meja sendiri, sedangkan saya dan bule Belanda bersama 2 couple lainnya duduk bersama dalam satu meja. Saat makan, kami saling bertukar cerita mengenai pengalaman traveling masing-masing. Saya pun sempat curhat kekesalan saya kepada mereka. Namun rasa kesal saya lama-lama mulai terlupakan karena keasikan mendengarkan cerita seru mereka.
Selesai makan siang, mulai masuk ke agenda island hopping. Pertama, kami mengunjungi Dao Ti Top, dimana kami dapat melihat pemandangan Halong Bay dari atas. Tapi untuk sampai ke atas, kami harus menaiki 400-an anak tangga. Wow! Kemudian perjalanan kami dilanjutkan menuju Hang Sung Sot (Cave of Surprises) untuk tour masuk ke dalam gua. Setelah itu, kami diantarkan ke tempat penyewaan kayak. Di sana, kami bebas bermain kayak tanpa dipungut bayaran lagi. Wih, seru banget main kayak di antara pulau-pulau besar ini. Menurut saya inilah acara paling seru sepanjang perjalanan di Halong Bay. Karena hari sudah mulai gelap, kami pun kembali ke kapal untuk mandi dan makan malam. Pada malam hari, agendanya ditutup dengan kegiatan memancing cumi. Teman saya yang bule-bule ini nampak sangat antusias sekali saat acara mancing ini. Saya cuma duduk dan ketawa-ketawa melihat kekonyolan mereka. Ah thank God, telah mengirimkan mereka sehingga saya bisa melupakan pengalaman buruk saya tadi siang.
Keesokan harinya, saya melihat teman saya yang couple Vietnam pindah ke kapal lain yang berukuran lebih kecil. Ternyata mereka ikut paket yang 3D2N. Jadi mereka akan diantar ke pulau Cat Ba dan bermalam di sana, sedangkan kapal kami akan kembali ke dermaga. Agenda untuk hari ini hanya sarapan dan leyeh-leyeh menikmati pemandangan di sepanjang Halong Bay.
Kami akan dijemput kembali dengan bus untuk menuju Hanoi. Karena saya akan terbang ke Laos, maka saya diturunkan di tengah jalan untuk melanjutkan perjalanan dengan taksi menuju bandara. Sebelumnya saya sudah tanya kepada pegawai SCT berapa ongkos taksi yang harus saya bayarkan. Kebetulan saat saya melihat dompet, oh ternyata pas nih, jadi saya tidak perlu tukar uang lagi. Namun nampaknya kesialan SCT masih mengikuti saya. Saat saya lihat argo taksi ternyata angkanya melebihi jumlah uang saya. Bahkan harganya menjadi tiga kali lipat dari harga perkiraan awal. Oh my God! Begitu sampai di bandara, saya bertanya kepada supirnya apakah dia menerima US Dollar atau tidak. Ternyata si supir tidak mengerti english, dia hanya menggelengkan kepala dan menolak USD saya. Saya pun mengajak dia ke ATM untuk mengambil uang dalam pecahan lokal (Dong Vietnam). Namun nampaknya dia tidak mengerti perkataan saya dan bingung melihat saya turun taksi tapi belum bayar ongkosnya. Haduh, bagaimana ini menjelaskannya? Untungnya di situ ada satpam yang mengerti sedikit english. Pak satpam menjelaskan kepada pak supir untuk menerima US Dollar saya saja, daripada repot parkir untuk ke ATM. Akhirnya supir itu pun mengerti dan menerima uang saya sesuai harga pada argonya. Yang bikin tambah heboh adalah tiba-tiba kami dikerumuni oleh banyak orang. Saya benar-benar jadi tontonan di situ, ya ampun! Saya mendengar semua orang berkomentar dengan berbagai bahasa. “Hey hey, saya tidak melakukan tindakan kriminal loh, kenapa kalian nontonin saya sih?”
Benar-benar ya, Halong Bay ini memberikan pengalaman yang tidak akan bisa saya lupakan. Hingga sekarang saya masih menyimpan bukti pembayaran SCT itu. Jika nanti saya ada kesempatan kembali ke Hanoi, mungkin saya akan ke kantor mereka untuk menunjukan bukti pembayaran beserta foto kapal yang saya naiki. Rasanya gatel banget pengen ngomel-ngomel ke mereka. Walau begitu, saya akui berkat mereka juga, saya jadi dapat teman baru yang asik-asik dari berbagai negara.
© kelilingbumi.com. All rights reserved. Do not duplicate without permission.
wah kebetulan saya taon depan mau ke hanoi n angkor wat, dan ketemua blog anda.. lumayan bt menambah informasi,
Maap kalo boleh tau anda pergi bulan apa yah?
Saya berencana pergi awal maret, ingin tau sih cuaca disana gimana, jadi bisa prepare baju2 yg di bawa.
Btw untuk tur halong bay, saya jg berencana utk 2 day tour, tapi masih bingung mencare operator tur yg oke dah harganya jg pas di kantong.
Tapi menurut anda lebih baik booking online dr sini, atau care langsung pada saat di hanoi?
Terimakasih byk sebelumnya
Hi Maya,
Saya ke Hanoi pada bulan Agt 2013, saat itu sih cuacanya tidak setiap hari cerah, bahkan sempat hujan. Hehe.
Saran saya sih, kalau mau cari operator cruise langsung hubungi kantornya saja, jangan lewat travel agent. Kalau liburannya gak buru-buru, kayaknya lebih enak langsung cari di sana deh. 🙂