Nah, sekarang kita bakal ngobrolin Sangalaki nih. Sangalaki merupakan bagian dari Kepulauan Derawan. Sebuah pulau yang hanya dihuni oleh orang-orang yang bekerja untuk monitoring keadaan penyu-penyu di sini, alias penjaga konservasi penyu. Satu-satunya bangunan yang ada di pulau ini adalah pos/stasiun pengawasan, dimana pengunjung bisa tanya-tanya mengenai penyu hingga sedetailnya.
Begitu sampai, kami langsung disambut dengan satu baskom besar berisikan tukik (anak penyu). Wah, lucu-lucu dan mengemaskan! Setelah cukup umur dan cukup kuat kondisinya, tukik-tukik ini akan dilepaskan ke laut kembali. Penjaga-penjaga inilah yang menjaga telur-telur penyu itu, sebelum akhirnya menetas seperti sekarang.
Gak jauh dari pos, tenyata ada peta dive spot Pulau Sangalaki. Wah selain penyu, tenyata ada lagi primadona lainnya. Di sini banyak banget spot manta-nya. Ya ampun, pasti kalau diving di sini, pasti gampang banget nemuin manta.
Menjelang sore, kami pun segera naik kapal untuk kembali ke penginapan di Pulau Derawan. Selagi bersantai-santai di kapal, salah seorang dari kami melihat bayangan hitam di air. Hah? Dengan spontan, kami pun segera berkumpul di tepian kapal untuk melihatnya. Tak lama kemudian, bayangan itu pun muncul lagi. “Aah, itu manta. Itu mantaaaa!!” Begitu denger kata manta, beberapa teman saya pun langsung terjun ke air. Byurr! Saya pun tak mau kalah, ikutan nyemplung juga. Di dalam air, ya ampun yah, itu manta cepet banget. Bener-bener agresif deh. Muncul dan menghilang sesukanya. Padahal saya sudah siap dengan kamera di tangan, namun setiap mereka muncul, kaki saya gak kuat berenang untuk mengejar mereka. Cepet banget!
Hah, gak kebayang pengalaman snorkeling bareng manta, kayak main petak umpet. Haha. Selama dalam air, kami sibuk siaga sambil celingak celinguk, nungguin si manta. Beneran butuh tenaga ekstra untuk bisa mendekati manta-manta itu. Jujur, saya pun gagal menjepret salah satu dari mereka. Namun beberapa dari teman saya ada yang berhasil menjepret bahkan menvideokan manta-manta itu. Ini nih salah satu fotonya.
Hah, suatu saat saya harus diving di Sangalaki. Gak kebayang berapa banyak manta yang akan saya jumpai di sini. Namun, pengalaman snorkeling bersama manta itu bener-bener langka banget loh. Biasanya orang harus diving untuk melihat mahluk cantik ini, sedangkan diving itu butuh license dan alat selam kan? Terlalu biasa istilah “diving with manta.” Berbeda dengan pengalaman saya ini, hanya dengan modal badan saja sudah bisa bermain bareng mereka. [Mar ’11]
© kelilingbumi.com. All rights reserved. Do not duplicate without permission.
Leave a Reply